Ku Hanya Ingin yang Terbaik Part 6


Semakin di lanjutkan nie cerita semakin tak lupa pula aku mengingatkan untuk membaca cerita part sebelumnya
Acara pesta kecil di rumah Arga pun usai. Teman-teman Arga dan Rara beserta teman-temannya pun memutuskan untuk pulang.

“Ga kita semua pulang dulu yach…” Ucap Afandi mewakili teman-temanya.

“Ok sipp…besok jangan telat ya latihannya…” Ucap Arga.

“Sipp boss…” Sahut Bara.

“Hahaha…oh iya Ra…Kamu aku yang anter yach…sekalian aku mau ketemu ortu kamu…sudah lama nggak main-main kesana…” Ucap Arga.

“Heehh…ok dech…” Sahut Rara.

“Cieeehhhh…main-main atau cari info…iya nggak Sya
” Celetuk Bara yang sedari tadi menyadari gelagat Arga terhadap Sasya. Semuanya tertawa mendengar ucapan Bara, kecuali Rara, Bara dan Sasya.

“ehhh…” Jawab Sasya sedikit bingung untuk menjawabnya dan hanya dapat tersenyum.

“Yeee….Cuma main-main aja kok…” Ucap Arga.

“Percaya deh…percaya” Ucap Radit sambil senyum menggoda pada Arga dengan tujuan mengejek Arga.

“Sudah sana pada pulang…nanti macet lo…” Sanggah Arga yamg merasa keadaan mulai tak menguntungkan dirinya.

“Ciaaahhh….ngusir nichhhh” Ejek Marvin.

“Sekali lagi…ngejek..aku lempar sandal kalian…” Ancam Arga sambil melepas sandal dari kakinya yang membuat teman-temannya terbirit-birit lari masuk kedalam mobil. Tapi saat masuk kedalam mobil Bara terus saja mengejek Arga. Sehingga Arga memutuskan untuk benar-benar melempar sendalnya. Langsung saja mobil yang ada dihadapan Arga melesat dengan cepat.
Melihat ini semua Rara hanya tersenyum. Arga pun melihat senyum itu dan bertanya “ Kenapa senyum-senyum…mau ngejek juga”.

“Nggak kok…lucu aja liat tingkah kalian…Aapalagi Bara” Ucap Rara.

“Bara???” Tanya Arga yang mulai kembali merasa cemburu.

“Iyaa…Bara…kayaknya dia paling gokil dan selalu bikin suasana ceria ya???” Jawab Rara sekaligus bertanya kembali.

“Kok tau…” Tanya Arga lagi.

“Iya…habis dia yang paling semangat ngejekin kamu dan nggak bisa diam” Jawab Rara.

“Iya sich anaknya emang gitu…Ehhh…ya udah dech dari pada bicarain Arga mending aku antar kamu pulang sekarang” Ucap Arga.

“Ok dech,,,” Ucap Rara pula.

Di perjalan menuju ke rumah Rara ternyata tebakan Arga tidak meleset. Arga langsung bertanya-tanya tentang Sasya.

“Ra…Sasya itu orangnya gimana sich…” Tanya Arga.

“Hehhh…Sasya…tuch kan bener kata Arga mau cari info tentang Sasya…” Ucap Rara mengejek Arga dan berusah menutupi rasa cemburu nya.

“Ssstttt…tapi nanti jangan cerita ke yang lain yach…” Ucap Arga yang merasa malu.

“Hahaha…Iya…iya…tapi serius…kamu benar-benar suka sama Sasya???” Tanya Rara.

“Hmmm…gimana yach…suka sich tapi aku masih bingung…” Jawab Arga.

“Loch…bingung kenapa…” Tanya Rara lagi.

“Yach aku takut aja bakalan nyakitin perasaan kamu lagi…” Jawab Arga yang membuat Rara terdiam sesaat.

“Ga…aku kan sudah bilang kalau rasa itu sudah nggak ada…walaupun masih ada sedikit aku nggak akan melakukan kesalahan bodoh seperti dulu lagi Ga” Ucap Rara.

“Iya aku ngerti…tapi hati ku sendiri masih bingung Ra…” Ucap Arga.

“Ya sudah…kamu nggak usah merisaukan hal yang lainnya yach…kamu dalami aja dulu perasaan kamu…kamu yakinkan hatimu…Dan masalah seperti apa Sasya tenang aja, dia super duper baik kok…She is my best friend…” Ucap Rara.

“Makasih ya Ra…” Ucap Arga.

“Ok sip…ehh sudah nyampe…nggak kerasa yach…kamu sich ngajak ngobrol terus” Ucap Rara.

“kamu nya aja yang nggak nyadar…aku mah nyadar…” Ucap Arga sedikit tersenyum.

“Yaiyalah kamu sadar…kalau kamu nggak nyadar kan bisa berabe kita di jalan” Ucap Rara.

Rara dan Arga pun masuk kedalam rumah Rara yang langsung disambut gembira Ibu dan Ayah Rara.

“Arga…lama nggak main kesini…” Ucap Ayah Rara.

“Iya nich om setelah lulus SMA sibuk dengan urusan kuliah jadi nggak sempat main kesini…” Ucap Arga sambil mencium tangan kedua orangtua Rara.

“Duduk dulu Ga…sambil nunggu Rara ngambil minuman…” Ucap Ibu Rara.

“Iya Tante…Ra nggak usah Repot-repot cukup jus alpukat nya satu…” Ucap Arga yang di sambut tawa Ibu dan Ayah Rara.

“Iya bawel…” Ucap Rara yang telah melangkah menuju dapur.

“Nggak berubah ya Yah mereka…” Ucap Ibu Rara.

“Iya Bu…” Ucap Ayah Rara pula.Arga hanya tersenyum mendengarnya.
Siang itu Arga dan Rara lewati dengan mengobrol bersama Orangtua Rara. Hingga tak terasa hari pun sudah sore dan Arga pamit untuk pulang.

1 Bulan Kemudian…
Rara yang lagi suntuk karena setiap hari harus melihat Arga yang semakin dekat dengan Sasya pun memutuskan untuk pergi ke danau kenangan antara dia dan Arga. Seampainya disana Rara mendengar suara Pria dan Wanita sedang bersenda gurau dekat pohon yang biasa dia dan Arga berada. Awalnya Rara memutuskan untuk mencari tempat lain tapi saat akan melangkahkan kakinya meni nggalkan tempat itu Rara mendengar suara yang sangat dia kenal yaitu suara Arga.

“Sya…Aku cinta sama kamu…mau nggak kamu jadi pacar aku” Tanya Arga pada Sasya sambil berlutut dan memegang kedua tangan Sasya.

“Ehhhmmm…aku…aku mau kok Ga jadi pacar kamu” Jawab Sasya dengan gugup, Sasya merasa sangat bahagia saat ini.

“Makasih Sya…” Ucap Arga sambil mencium tangan Sasya lalu berdiri dan memeluk Sasya. Yang tanpa disadari Arga tak jauh dari tempatnya berada, ada sepasang mata yang memperhatikan mereka dan tampak tetes air mata keluar dari mata tersebut.
Arga dan Sasya yang kini resmi pacaran memutuskan untuk pulang karena Arga ada janji latihan band dengan teman-temannya. Seharusnya Rara pun kesana karena mereka memang sudah janjian akan membahas perencanaan liburan bersama di rumah Arga.
Tapi kini setelah kepergian Arga dan Sasya, Rara terduduk lemas sambil meneteskan air mata dan tak berdaya di samping batu besar yang menjadi tempat persembunyiannya tadi. Rara berusaha berdiri namun dia tak sanggup karena kakinya masih terasa lemas, tangisnya pun semakin jadi. Kini Rara hanya dapat memandang ke arah danau dengan perasaan yang kian kacau.
Setelah merasa sedikit tenang Rara mencoba berdiri kembali dan ia kini dia berhasil. Setelah itu Rara memutuskan untuk pulang kerumah. Saat perjalanan pulang Rara di telpon Cindy.

“Ra…kamu dimana…kita kan mau membahas liburan…Ohh iya ada berita gembira Sasya dan Arga jadian loh…” Ucap Cindy.

“Ohhh…yaa…aku ikut seneng dech…akhir nya mereka jadian juga…Hmmm…Soal kerumah Arga aku usahain yach…soalnya aku lagi nggak enak badan…” Ucap Rara menutupi kesedihannya.

“Ohhh ya udah deh…nanti aku sampein ke mereka…sudah dulu ya Ra…nanti aku telpon lagi soal hasilnya…dahhh” Ucap Cindy

“Ok…dahhh” Ucap Rara

Rara memutuskan untuk tidak kerumah Arga, karena dia merasa belum siap dengan apa yang harus di lihatnya lagi di rumah Arga. Rara langsung mandi untuk me-refreskan badan dan mencoba menenangkan diri dengan berendam dengan aroma therapy. Selesai mandi Rara langsung tidur karena merasa lelah.

Kasian yach Rara sampe ketiduran gitu….hehehehe
Wachhh mereka mau liburan,,,,,,kemana yachh??? Asyiikk tuch…
Tapi gimana dengan Rara…
Tunggu di part selanjutnya yaaa…
Sorry kalau ada yang salah atau kurang seru, maklum pemula.
Tinggalkan kritik dan saran yoo  !!!!!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Kritik dan Sarannya ya...

Agar kami para ADMIN dapat lebih mengembangkan blog ini....